Tips Menghafal Deret Volta

Deret volta termasuk dalam salah satu bagian materi kimia yang diajarkan di bangku SMA. Deret vollta ini sering dijadikan bahan soal ujian atau ulangan. Karena banyaknya unsur-unsur logam yang termasuk dalam deret volta, sering kali membuat kita kesulitan untuk menghafalnya. Oleh karena itu diperlukan cara tersendiri agar dapat menghafal semua unsur logam dalam deret volta.
berikut ini, pembahasan deret volta beserta tips menghafal deret volta

Pengertian Deret Volta

Deret volta adalah Suatu urutan unsur-unsur logam dari nilai terkecil hingga terbesar berdasarkan potensial standarnya.” Maksudnya adalah setiap logam memiliki sebuah nilai (potensial) tertentu yang selalu sama yang diberikan oleh alam. Namun antara unsur logam yang satu dengan yang lain berbeda nilainya. Untuk mengetahui perbedaan nilai tersebut dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai potensial unsur logam dengan elektroda standar.
Elektroda standar adalah elektroda yang potensialnya sudah diketahui sebelumnya, contoh elektroda standar Hidrogen mempunyai potensial 0 (nol) Volt.
Kemudian menghubungkan elktroda standar dengan logam yang akan diukur menggunakan sebuah voltmeter. Nilai yang terbaca adalah nilai potensial standar dari logam yang kita ukur!! Lihat cara merangkainya dibawah


mencari nilai potensial standar


Nah, dari percobaan tersebut, kemudian bapak Alessandro Volta tercetus untuk menyusun logam-logam tersebut berurutan dari yang potensialnya paling kecil di sebelah kiri kemudian yang paling besar di sebelah kanan dan dinamakanlah sebagai Deret Volta.
Unsur logam deret volta
Lithium-Kalium-Barium-Calsium-Natrium-Magnesium-Aluminium-Mangan-Zinc-Cerium-Cadmium-Cobalt-Nickel-Stanum-Plumbum-(Hidrogen)-Cuprum-Hydrargyrum-Argentum-Platina-Aurum
singkatnya :
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Urutan logam ini selain menunjukkan potensial yang naik dari kiri ke kanan juga menunjukkan bahwa logam-logam disebelah kiri lebih mudah bereaksi daripada logam sebelah kanan. Selain itu logam-logam tersebut dari kiri ke kanan makin mudah direduksi namun makin sulit dioksidasi. Sebaliknya, dari kanan ke kiri makin mudah untuk dioksidasi dan makin sulit untuk direduksi.

Bagaimana? unsur sunsur dalam deret volta terlalu banyak untuk dihafalkan bukan.
untuk itu inilah tips menghafal deret volta, agar kalian dapat menghafal dan mengerjakan ujian kalian dengan mudah.
ada berbagai tipe untuk menghafal deret volta dengan cara merangkai singkatan unsur-unsur logam dalam deret volta sebagai suatu kalimat


1. Tipe Mantra dari Alessandro Volta
     "Kabacana-megalmenzen-cerfecedco-nisnpeb-cuhagpetau"

2. Tipe Camat (Ada beberapa versi namun ini menurut teman yang ada disebelahku sekarang karena dia masih menggunakannya)
     "Kalau bapak camat nanti meninggal, Minah zangan cari feri si cacad coalnya nisannya bikin di pabrik"

3. Tipe Cukur tapi Bau (Ada nabi, ada cowok simpanan, dan ada yang sehabis cukur jadi bau)
     "Lihat Kanan Banyak Calon Nabi Manggil Ali Minta iZin Cari FeNi Cowok Simpanan Prabu Habis
Cukur Hingga Agak bAu"

4. Tipe Pembantu buat Cuci Harga Perak (Wow, harga perak bisa dicuci)
     "Bli kaos baju clana namun mengapa Ali minta Zein cari fembantu cadangan coz nanti senin
pembantu harus bisa cuci harga perak platina emas"

5. Tipe Magazine
     "Lik bacana magazine,ali zaenal cari feconisin di pabrik Hidrogen cuman harga agak penting australia"

6. Tipe Crot
     "LiKBaCaNa-ManGan-AlMaN-ZiiiiiNg-CRooot-FeNiSnnya-Timbal-CuH-gAg-Ptau"

7. Tipe Bapak Kaisar
     "Lihat Kalau Bapak Caisar Nanti Meninggal Ala Mana Zaman Firaun Nabi Sulaiman Pemberantas Buta Huruf Crupuk Hangus Agak Pahit Au"

0 comments: